Tugas 2 – Sistem Informasi Psikologi

  1. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

gambar-cbis

Computer based information system (CBIS) atau sistem informasi berbasis komputer adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer (Laudon & Laudon, 2008)

Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Sedangkan informatika.web.id menjelaskan Computer Based Information System (CBIS) merupakan obyek yang dibangun atau yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan user didalam menjalankan organisasi berupa informasi dan CBIS adalah sebuah sistem pengolah data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan dipergunakan sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan 3P (Problem, Peluang atau Perintah) adapun Informasi yang berkualitas adalah informasi yang proporsional dan professional artinya memadai dan bertanggung jawab didalam memberikan solusi.

  1. Macam-macam Sistem Informasi Berbasis Komputer
  • EDP/SIA/Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi. Tujuan pengolahan data SIA adalah untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.

  • SIM

SIM (sitem informasi manajemen) adalah inntegrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen&pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B. Davis). SIM terdiri dari beberapa elemen yaitu Hardware, software, prosedur, database, model. Tujuan SIM adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit oganisasional perusahaan.

  • SPK

SPK atau Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. SPK memiliki beberapa tujuan, yaitu memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Yang kedua memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat, dan yang ketiga adalah untuk meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya

  • Otomatisasi Perkantoran/Office Automation

Automatisasi perkantoran atau OA adalah Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Fungsi OA adalah untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

  • Sistem Pakar

Sistem Pakar adalah program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

  1. Jelaskan apa yang dimaksud
  • Pemrosesan Batch

Pemrosesan Batch Transaksi ditumpuk dahulu kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu. Mencakup susunan transaksi sampai dengan jumlah yang cukup terkumpul untuk membuat pemrosesan rapi atau sampai pertimbangan lain seperti lingkaran laporan menunjukkan pemrosesan

  • Pemrosesan Online

Pemrosesan Online mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Kelebihan sistem online adalah pengeluaran persiapan data periodik dan pemasukkan data yang benar mungkin segera berjalan sambil transaksi direkam, prosesnya lebih cepat, tidak ada penundaan proses. Namun, kekurangannya dibutuhkan biaya yang besar dalam peralatan fisik, jaringan, SDM dan lain-lain, file master berubah-ubah.

  • Sistem Realtime

Sistem real-time memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan batches, tidak terdapat jeda waktu antara munculnya peristiwa ekonomi dan pencatatannya. Salah satu contoh dari pemrosesan real-time adalah sistem pemesanan pesawat terbang, yang memproses permintaan jasa dari satu calon penumpang pada saat ia menunggu.

  1. Apa yang dimaksud dengan database

Berdasarkan dokumen.tips, Database adalah sebuah kumpulan data yang terorganisir untuk satu atau lebih tujuan, biasanya dalam bentuk digital. Data biasanya dibuat untuk suatu  aspek yang relevan dari realitas (misalnya, ketersediaan kamar di hotel), dengan cara yang mendukung proses yang membutuhkan informasi ini (misalnya, menemukan sebuah hotel dengan kekosongan).

Database dalam arti luas mungkin akan disimpulkan sebagai sarana untuk menentukan aspek-aspek tertentu dari kumpulan data yang terorganisir dan dapat merujuk ke database logical, ke database fisik sebagai isi data dalam penyimpanan data komputer atau ke banyak database lainnya.

  1. Buatkan konsep dan struktur database beserta contoh DBMSnya dalam memecahkan masalah (dalam psikologi).

Data Klien Psikolog Bulan November

Capture

 

Sumber:

Laudon K. C, & Laudon J. P. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

http://informatika.web.id/computer-based-information-system.htm

http://dokumen.tips/documents/tugas-sia-batch-realtime.html

http://ayu_ws.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38694/Pengolahan+Informasi.pdf

 

Tugas 1 – Sistem Informasi Psikologi

images

  1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi produk informasi produk informasi sebagai output. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem atau komponen hardware, software dan brainware, data dan prosedur untuk menjalankan input, process, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi (Marimin, Tanjung, & Prabowo, 2006).

Menurut Rommey (1997: 16) Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan Gordon B. Davis (1991: 91) menjelaskan sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti software, hardware, dan brainware untuk menjalakan proses atau menerima input, process, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi.

  1. Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaa. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penerima berupa data tentang psikologi.

Contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi adalah dengan adanya blog/ situs-situs penyedia informasi tentang kajian ilmu psikologi, layanan konsultasi psikologi online maupun offline. Saat ini penggunaan sistem informasi juga sudah merambah pada penggunaan alat-alat tes psikologi secara online. Selain itu, sudah banyak dikembangkan aplikasi untuk mempermudah psikolog dalam menskoring hasil tes yang telah dijalani testee.

1) contoh blog yang menyediakan informasi tentang psikologi

3

2) contoh website biro psikologi yang menyediakan layanan konsultasi

1

3) contoh situs yang menyediakan test kepribadian online

2

  1. Arsitektur komputer

Arsitektur komputer disini didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Pengertian arsitektur komputer dapat dikategorikan sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.

  1. Struktur kognisi manusia

Kognisi adalah aktivitas mental yang mencakup proses pemerolehan, penyimpanan, dan transformasi informasi menjadi pengetahuan.

Kognitif menekankan perubahan proses dan kesadaran dalam struktur kognitif manusia. Informasi diterima melalui sensori (receives) akan diubah, dimaknai, disimpan, dan kemudian digunakan kembali (recall) sebagai pengetahuan.

  1. Struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer

Jika diperhatikan proses pengolahan yang terjadi dalam otak manusia untuk menerima informasi, sama halnya dengan proses yang dilalui informasi dalam komputer. Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.

  1. Kelebihan dan kelemahan

Struktur Kognisi Manusia

Kelebihan :

  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
  • Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangan :

  • Membutuhkan waktu yang cukup lama

Arsitektur Komputer

Kelebihan:

  • Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
  • Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
  • Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
  • Menggunakan teknologi time sharing
  • Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan:

  • Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
  • Harganya sangat mahal
  • Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
  • Kerjanya sangat lama
  • Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Referensi

Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H.  (2006). Sistem informasi manajemen, sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo

http://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER

Pengertian Arsitektur Komputer Secara Lebih Jelas

http://ekaseptyani.blogspot.co.id/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-dan.html

Artikel 4, 5, & 6

Artikel 4 : Penjelasan Konsep Psikoanalisis

psikoterapi

Kesadaran & Ketidaksadaran

Konsep ketidakksadaran

  1. Mimpi merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2 konflik
  2. Salah ucap atau lupa terhadap sesuatu yang dikenal
  3. Sugesti pasca hipnotik
  4. Bahan yang berasal dari teknik asosiasi bebas
  5. Bahan yang berasal dari teknik proyektif

Psikoanalisa Sebagai Teori Kepribadian

Struktur kepribadian Menurut Freud kepribadian terdiri atas tiga sistem atau aspek yaitu: id (aspek biologis), ego (aspek psikologis) dan superego (aspek sosiologis).

Untuk mempelajari dan memahami sistem kepribadian manusia, Freud berusaha mengembangkan model kepribadian yang saling berhubungan dan menimbulkan ketegangan antara satu dengan yang lainnya.

  1. Id merupakan lapisan psikis yang paling dasariah, kawasan eros dan thanos berkuasa. Dalam id terdapat naluri-naluri bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi pertimbangan kesenangan) serta keinginankeinginan yang direpresi.
  2. Ego adalah sistem kepribadian yang didominasi kesadaran yang terbentuk sebagai pengaruh individu kepada dunia obyek dari kenyataan dan menjalankan fungsinya berdasarkan pada prinsip kenyataan berarti apa yang ada. Jadi ego terbentuk pada struktur kepribadian individu sebagai hasil kontak dengan dunia luar. Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian, yang mengontrol dan memerintahkan id dan superego serta memelihara hubungan dengan dunia luar untuk kepentingan seluruh kepribadian yang keperluannya luas.
  3. Superego merupakan sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif (memberikanbatasan baik dan buruk). Menurut Freud superego merupakan internalisasi individu tentang nilai masyarakat, karena pada bagian ini terdapat nilai moral yang memberiakan batasan baik dan buruk. Dengan kata lain superego dianggap pula sebagai moral kepribadian. Adapun fungsi pokok dari superego jika dilihat dari hubungan dengan ketiga aspek kepribadian adalah membatasi ego terutama impuls-impuls seksual dan agresif yang pernyataannya sangat ditentang oleh masyarakat dan mendorong ego untuk lebih melakukan hal-hal yang bersifat moralistis daripada yang realistis, serta mengejar kesempurnaan yang diserap individu dari lingkungannya.

Mekanisme Pertahanan Diri

  1. Represi, yaitu memaksa perasaan-perasaan mengancam masuk ke alam tidak sadar
  2. Pembentukan reaksi, yaitu menyembunyikan diri dalam selubung yang sama sekali bertentangan dengan bentuk semula
  3. Pengalihan, mengarahkan dorongan-dorongan yang tidak sesuai pada sejumlah orang atau objek sehingga dorongan aslinya terselubung atau tersembunyi
  4. Fiksasi adalah keterikatan permanen dari libido pada tahap perkembangan sebelumnya yang lebih primitif
  5. Regresi, dimana libido dapat kembali ketahap perkembangan sebelumnya.
  6. Proyeksi, melihat dorongan atau perasaan orang lain yang tidak dapat diterima,padahal sebenarnya perasaan atau dorongan tersebut ada di alam tidak sadar dari diri sendiri.
  7. Introyeksi, mekanisme pertahanan dimana seseoranf meleburkan sifat-sifat positif orang lain kedalam egonya sendiri
  8. Sublimasi, mengganti hal-hal negatif ke hal-hal positif yang dapat diterima, baik secara kultural maupun sosial.

Tujuan terapi Psikoanalisis

  1. Membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat kesadaran yang tidak disadari didalam diri klien
  2. Fokus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa kanak-kanak

Fungsi & peran Terapis

Terapis membiarkan dirinya anonim serta hanya berbagi sedikit perasaan & pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya kepada terapis.

Peran terapis

  1. Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis
  2. Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar & menafsirkan
  3. Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan klien
  4. Mendengarkan kesenjanga & pertentangan pada cerita klien

Pengalaman klien dalam terapi

  1. Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi yang intensif & berjangka panjang
  2. Mengembangkan hubungan dengan terapis
  3. Mengalami krisis treatmen
  4. Memperoleh pemahamn atas masa lampau klien yang tak disadari
  5. Mengembangkan resistensi untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri
  6. Mengembangkan suatu hubungan transferensi yang tersingkap
  7. Memperdalam terapi
  8. Menangani resistensi & masalah yang terungkap
  9. Mengakhiri terapi

Hubungan terapis & klien

  1. Hubungan dikonseptualkan dalam proses tranferensi yang menjadi inti Terapi Psikoanalisis
  2. Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan pada terapis “urusan yang belum selesai” yang terdapat dalam hubungan klien dimasa lalu dengan orang yang berpengaruh
  3. Sejumlah perasaan klien timbul dari konflik seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
  4. Transferensi terjadi pada saat klien membangkitkan kembali konflik masa dininya yang menyangkut cinta, seksualitas, kebencian, kecemasan & dendamnya
  5. Jika analis mengembangkan pandangan yang tidak selaras yang berasal dari konflik2 sendiri, mk akan terjadi kontra transferensi
  • Bentuk kontratransferensi
  • Perasaan tidk suka / keterikatan & keterlibatan yang berlebihan
  • Kontratransferensi dapat mengganngu kemajuan terapi

Artikel 5 : Penjelasan Konsep Humanistik

maslows-hierarchy-of-needs-on-chalkboard

Pandangan Humanistik Eksistensial tentang Perilaku Manusia

  1. Kesadaran diri

Manusia memiliki kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berpikir dan memutuskan. Semakin besar kesadaran dirinya, maka semakin besar pula kebebasannya untuk memilih altrnatif-alternatif. Kebebasan memilih dan bertindak itu disertai dengan tanggung jawab. Manusia bertanggung jawab atas keberadaan dan nasibnya.

  1. Kebebasan, tanggung jawab dan kecemasan

Kesadaran akan kebebasan dan tanggung jawab bisa menimbulkan kecemasan yang menjadi atribut dasar pada manusia.Kecemasan juga bisa diakibatkan oleh kesadaran atas keterbatasannya dan atas kemungkinan yang tak terhindarkan untuk mati (Nonbeing)

  1. Penciptaan Makna

Manusia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna bagi kehidupan. Menjadi manusia juga berarti menghadapi kesendirian. Manusia memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan sesamanya dalam suatu cara yang bermakna. Manusia juga berusaha untuk mengaktualisasikan diri, yakni mengungkapkan potensi-potensi manusiawinya.

Tujuan Terapi Humanistik Eksistensial

Bugental (1965) menyebutkan tujuan terapi adalah membantunya agar ia memperoleh atau menemukan kembali kemanusiaannya yang hilang.

Pada dasarnya, tujuan terapi eksistensial adalah :

  • meluaskan kesadaran diri klien
  • meningkatkan kesanggupan pilihannya
  • menjadi bebas dan bertanggung jawab atas arah hidupnya.

 Fungsi Dan Peran Terapis

Menurut Buhler dan Allen, para ahli psikoterapi Humanistik memiliki orientasi bersama, mencakup hal-hal berikut:

  • Mengakui pentingnya pendekatan dari pribadi ke pribadi
  • Menyadari peran dan tanggung jawab terapis
  • Mengakui sifat timbal balik dari hubungan terapeutik.
  • Berorientasi pada pertumbuhan
  • Menekankan keharusan terapis terlibat dengan klien sebagai suatu pribadi yang menyeluruh.
  • Mengakui bahwa putusan-putusan dan pilihan-pilihan akhir terletak di tangan klien.
  • Memandang terapis sebagai model, bisa secara implicit menunjukkan kepada klien potensi bagi tindakan kreatif dan positif.
  • Mengakui kebebasan klien untuk mengungkapkan pandagan dan untuk mengembangkan tujuan-tujuan dan nilainya sendiri.
  • Bekerja kearah mengurangi kebergantungan klien serta meningkatkan kebebasan klien.

Teknik dan Prosedur Terapeutik

Teknik serta prosedur terapeutik dalam teori eksistensi humanistik dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Tidak ada teknik tertentu yang ditentukan secara ketat
  2. Metode-metode yang berasal dari Gestalt dan analisis transaksional sering digunakan.
  3. Mengintegrasikan metodologi dan konsep-konsep psikoanalisis.
  4. Menurut Bugental konsep inti psikoanalisis tentang resistensi dan trasferesi dan praktek terapi bisa diterapkan pada filsafat eksistensial.

Artikel 6 : Person Centered Therapy

33214_MAGNIFYING_GLASS

Konsep Dasar Pandangan tentang Manusia

Pandangan person centered tentang sifat manusia konsep tentang kecenderungan-kecenderungan negatif dasar. Rogers menunjukkan kepercayaan yang mendalam pada manusia. Ia memandang manusia sebagai tersosialisasi dan bergerak ke depan, sebagai berjuang untuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan yang positif pada intinya yang terdalam.Manusia dipercayai dan karena pada dasarnya kooperatif dan konstruktif, tidak perlu diadakan pengendalian. Maka dengan pandangan ini, terapi person-centered berakar pada kesanggupan seseorang (klien) untuk sadar dan membuat putusan-putusan

Tujuan Person-Centered Therapy

Tujuan utama dari  person-centered therapy adalah untuk menciptakan iklim yang kondusif sebagai usaha untuk membantu konseli menjadi pribadi yang utuh, yaitu pribadi yang mampu memahami kekurangan dan kelebihan dirinya dirinya. Tidak ditetapkan tujuan khusus dalam pemdekatan person-centered, sebab konselor digambarkan memiliki kepercayaan penuh pada konseli untuk menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya dari dirinya sendiri. Secara lebih terperinci, tujuan person-centered therapy adalah:

  1. Membantu klien untuk menyadari kenyataan yang terjadi terhadap dirinya
  2. Membantu klien untuk membuka diri terhadap pengalaman-pengalaman baru
  3. Menumbuhkan kepercayaan diri klien
  4. Membantu klien membuat keputusan sendiri
  5. Membantu klien menyadari bahwa manusia tumbuh dalam suatu proses

Peran Terapis

Pada person-centered therapy, terapis tidak memimpin, mengatur atau menentukan proses perkembangan terapi tetapi itu dilakukan oleh klien sendiri. Fungsi terapis adalah merefleksikan perasaan-perasaan klien sedangkan arah pembicaraan ditentukan oleh klien. Terapis menerima individu dengan sepenuhnya dalam keadaan atau kenyataan yang bagaimanapun. Terapis memberi  kepada klien untuk mengekspresikan perasaan sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.

Referensi:

Corey, Gerald. 2009. Teori konseling dan psikoterapi. Jakarta: Refika Aditama

Feist, J.,  & Feist, G. J. 2011. Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika

Singgih, Gunarsa. 2004. Konseling dan psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Artikel 1, 2, & 3

Artikel 1 : Terapi Psikoanalisis

Sigmund Freud

Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Secara historis psikoanalisis adalah aliran pertama dari 3 aliran utama psikologi. Sigmund Freud adalah salah satu tokoh pencetus teori Psikoanalisa. Psikoanalisis merupakan penemuan yang berdampak pada perkembangan psikologi. Pada mulanya psikoanalisa ditemukan dalam usaha untuk menyembuhkan pasien-pasien yang menderita hysteria.

Dalam melakukan terapi ini, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu:

  1. Asosiasi bebas

Asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman masa lalu & pelepasan emosi-emosi yg berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu.

  1. Penafsiran

Penafsiran adalah suatu prosedur dalam menganalisa asosiasi bebas, mimpi, resistensi dan transferensi.

Bentuknya adalah tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna-makna

  1. Analisis Mimpi

Analisis mimpi yaitu suatu prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan

  1. Analisis dan Penafsiran Resistensi

Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yang ada dibalik resistensi sehinnga ia mampu menanganinya

  1. Analisis & Penafsiran Transferensi

Analisis & penafsiran tranferensi adalah teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi

Terapi psikolanalisis ini memiliki sumbangan utama, yaitu:

  1. Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bisa diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia
  2. Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor tak sadar
  3. Perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian di masa dewasa
  4. Teori psikoanalisis menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara yang digunakan oleh individu dalam mengatasi kecemasan
  5. Terapi psikoanalisis telah memberikan cara untuk mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis mimpi

Artikel 2 : Terapi Humanistik-Eksistensial

Tokoh-tokoh dari terapi Humanistik-eksistensial antara lain adalah, Ludwig Binswanger, Merdard Boss, Abraham Maslow, Carl Roger, Victor Franklin, Rolo May, Bagental, Irvin Yalom, Yourard dan Arbuckle.

Terapi-terapi psikodinamik cenderung memusatkan perhatian pada proses-proses tak sadar, seperti konflik internal yang terletak di luar kesadaran. Sebaliknya, terapi-terapi humanistik eksistensial memusatkan pada pengalaman sadar. Terapi humanistik-eksistensial juga lebih memusatkan perhatian pada apa yang dialami pasien pada masa sekarang, bukan pada masa lampau. Tetapi, ada juga kesamaan antara terapi psikodinamik dan terapi humanistik-eksistensial, yaitu keduanya menekankan bahwa peristiwa dan pengalaman mana lampau dapat mempengaruhi tingkah laku dan perasaan individu sekaran, dan kedua-duanya berusaha memperluas pemahaman diri dan kesadaran diri pasien.

Asusmsi Tingkah Laku Manusia

  • Hakikat terapi eksistensial humanistic menekankan renungan filosofi tentang apa artinya menjadi manusia.
  • Eksistensial humanistik berdasarkan pada asumsi bahwa kita bebas dan bertanggung jawab atas pilihan yang kita ambil dan kita perbuat
  • Yang paling diutamakan terapi humanistik-eksistensial adalah hubungannya dengan klien

Abraham_Maslow

Salah satu tokoh dari terapi humanistik-eksistensial adalah Abraham Maslow. Teori kepribadian maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama, Maslow mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh pada motivasi, yaitu keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi, termotivasi. Kedua, motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal, yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah. Ketiga, orang-orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan. Keempat, bahwa semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama dan yang terakhir motivasi adalah bahwa kebutuhan-kebutuhan dapat dibentuk menjadi sebuah hierarki. (Feist & Feist, 2013)

maslow-modern-human-needs

Artikel 3 : Person Centered Therapy

Carlrogers

Person-centered therapy atau terapi yang berpusat pada pasien, pada awalnya digunakan oleh Carl Rogers (1902-1987). Sejak itu prinsip yang digunakan Rogers diterima dan digunakan secara luas. Tetapi, teknik ini terbatas pada remaja akhir dan orang-orang dewasa muda lain yang mengalami masalah pada penyesuaian diri yang sederhana. Rogers berpendapat bahwa orang-orang memiliki kecenderungan dasar yang mendorong mereka kea rah pertumbuhan dan pemenuhan diri. Dalam pandangan Rogers, gangguan-gangguan psikologis pada umumnya terjadi karena orang lain menghambat individu dalam perjalanan menuju aktualisasi diri.

Rogers berpendapat bahwa terapis tidak boleh memaksakan tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang dimilikinya kepada pasien. Fokus dari terapi adalah pasien. Terapi ini adalah nondirektif, yaitu pasien dan bukan terapi yang memimpin atau mengarahkan jalannya terapi. Terapis memantulkan perasaan-perasaan yang diungkapkan pasien untuk membantunya berhubungan dengan perasaannya yang lebih dalam dan bagian dirinya yang tidak diakui karena tidak diterima oleh masyarakat. Terapis memantulkan kemabli atau menguraikan dengan kata-kata apa yang diungkapkan pasien tanpa memberi penilaian (Yustinus, 2006).

Referensi:

Feist, J., &  Feist, J, G. 2013. Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika

Semium, Yustinus. (2006). Kesehatan mental 1. Jogjakarta: Kanisius

Artikel 3 – Psikoterapi

Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling

Pengertian Psikoterapi: Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Pengertian Konseling: Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karir. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).

Prawitasari (2002) mengemukakan bahwa konseling adalah suatu pemecahan masalah yang disediakan oleh konselor sedangkan psikoterapi adalah lebih kepada proses koreksi pengalaman emosi. Corsini (1989) konseling dan psikoterapi bukan berbeda secara kualitatif tetapi perbedaannya pada tingkat kuantitatif. Selain itu, Corey (1988) mendefinisikan perbedaan konseling dan konselor sebagai berikut :

Konseling

  • Peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih
  • Berjangka pendek
  • Difokuskan pada masalah
  • Membantu individu untuk menyingkirkan hal-hal yang menghambat pertumbuhannya
  • Individu dibantu untuk menemukan sumber-sumber pribadi agar bisa hidup lebih efektif

Psikoterapi

  • Difokuskan pada proses-proses tak sadar
  • Berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian
  • Mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu.

Pendekatan Psikoterapi terhadap Mental Ilness

Biological

Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin dalam tubuh. Lalu dikembangkan terapi injeksi insulin . juga mulai dikembangkan upaya bedah otak di London.

Psychological

Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuelepasca-traumatic, kededihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respons emosional penuh stress yang dilimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu. Ini dimulai dari teori psikoanlisis Freud tahun (1856-1939).

Sosiological

Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.

Philosophic

Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yaitu menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.

Bentuk-bentuk Terapi

  1. Terapi Supportive : Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
  2. Terapi Reeducative : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
  3. Terapi Reconstuctive : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.

Referensi:

Corey, Gerald. (2005).Terapi dan praktek lonseling dan psikoterapi. Bandung: PT. Fafika

Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia

Guze Barri. (1997). Buku saku psikiatri. Jakarta: EGC

Julianto, Simanjuntak. (2009). Konseling gangguan jiwa & okultisme. Bandung: Gramedia Pustaka Utama

Mappiare, Andi. (1992). Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Artikel 2 – Psikoterapi

Perbedaan Psikoterapi dan Konseling

Brammer & Shostrorm (dalam Gunarsa, 2007) mengemukakan bahwa:

  1. Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious, awareness, normal, dan short term
  2. Sedangkan psikoterapi ditandai oleh: “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics, dan other severe emotional problem long-term”
  3. Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973)Capture

Pendekatan psikoterapi terhadap Mental Ilness

Psikoterapi sering kali difokuskan pada proses-proses tak sadar serta dibanding dengan konseling lebih banyak berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian. Psikoterapi lebih digerakan kearah pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu. Sedangkankan konseling (Correy, 2005) untuk menunjuk pada proses dimana klien diberi kesempatan untuk mengeksplorasi diri yang bisa mengarah pada peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih. Proses konseling sering berjangka pendek, difokuskan pada masalah-masalah dan membantu individu dalam menyingkirkan hal-hal yang menghambat pertumbuhannya.

Bentuk Utama Terapi

Psikoterapi Suportif

Jenis psikoterapi ini berfungsi mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada,,emperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.Selain itu untuk memperbaiki ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif. Cara atau pendekatan terapi ini adalah dengan bimbingan, reassurance, katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi lingkungan, terapi kelompok

Psikoterapi Reedukatif

Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan.Cara atau pendekatan terapi ini adalah dengan terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, psikodrama.

Psikoterapi Rekonstruktif

Meliputi macam-macam teknik seperti psikoanalisis, konseling terpusat pada klien, terapi bermain pada anak, dan terapi gestalt. Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.

Referensi:

Corey, Gerald. (2005).Terapi dan praktek lonseling dan psikoterapi. Bandung: PT. Fafika

Gunarsa, S. D. (2007). Konselling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia

Artikel 1 – Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi

psikoterapi

Psikoterapi adalah salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki seorang psikiater. Psikoterapi diawali dan dikembangkan oleh banyak nama besar dalam dunia psikiatri. Salah satunya adalah Sigmund Freud.

Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran, dan perasaan pasien supaya membantu pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu (Thong, 2011).

Tujuan Psikoterapi

Dalam bidang penyakit mental, terapi dalam bentuk apa saja dipakai untuk membina hubungan yang lebih efektif antara individu dengan lingkungannya, serta membangkitkan perasaan aman dan sejahtera dalam dirinya.

Menurut Huffman, (dalam Semium, 2006) ada 5 tujuan psikoterapi, yaitu:

  1. Pikiran-pikiran kalut

Individu yang mengalami kesulitan secara khas mengalamin konfusi, pola-pola pikir yang destruktif, atau tidak memahami masalah-masalah mereka sendiri. Terapis berusaha mengubah pikiran-pikiran kini dan memberikan ide-ide atau informasi baru, dan membimbing individu-individu tersebut untuk menemukan pemecahan terhadap masalah2 mereka sendiri

  1. Emosi-emosi yang kalut

Orang-orang yang mencari terapi pada umumnya mengalami emosi yang sangat tidak menyenangkan. Dengan mendorong pasiesn untuk mengungkapkan secara bebas perasaan tersebut dan memberikan suatu lingkungan yang menunjang, para terapis membantu mereka menggantikan perasaan-perasaan tersebut, seperti perasaan putus asa, tidak percaya diri.

  1. Tingkah laku-tingkah laku yang kalut

Individu yang mengalami kesulitan biasanya memperlihatkan tingkah laku yang mengandung malasah. Para terapi membantu pasien untuk menghilangkan perilaku yang menggangu tersebut dan membimbing mereka pada kehidupan yang lebih efektif

  1. Kesulitan-kesulitan antarpribadi dan situasi kehidupan

Para terapis membant pasien memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga, teman-teman. Selain itu, membantu pasien mengurangi sumber-sumber stress seperti tuntutan atau konflik-konflik.

  1. Gangguan-gangguan biomedis

Individu yang mengalami kesulitan terkadang menderita gangguan biomedis yang langsung menyebabkan  atau menambah kesulitan-kesulitan psikologis. Terapis membantu manghilangkan masalah pertama-tama dengan obat-obatan, terapi elektrokonvulsif, dan psychosurgery.

Unsur-unsur Psikoterapi

Masserman (dalam Mujib, 2002) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :

  • Peran sosial (martabat)
  • Hubungan psikoterapeutik
  • Seorang terapis mendengarkan dengan penuh perhatian
  • Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali
  • Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali.
  • Motivasi, kepercayaan dan harapan
  • Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam psikoterapi
  • Hak
  • Retrospeksi
  • Reduksi
  • Rehabilitasi

Selain itu, ada beberapa unsur penting lain dalam psikoterapi, yaitu:

1.Dua individu saling terikat dalam interaksi yang bersifat rahasia, dimana klien akan dibukakan jalan untuk menjadi tahu.

2.Interaksi umumnya terbatas pada pertukaran verbal.

3.Interaksi berlangsung dalam jangka waktu lama.

4.Hubungan bertujuan untuk mengubah perilaku tertentu pada klien, yang telah disetujui oleh kedua pihak.

Referensi:

Semium, Yustinus. (2006). Kesehatan mental 1. Jogjakarta: Kanisius

Thong, Denny. (2011). Memanusiakan manusia: menata jiwa membangun bangsa. Jakarta: Gramedia

psi442.weblog.esaunggul.ac.id diakses pada tanggal 23/03.2015

Movie Review – The Wolf of Wall Street

WallStreet2013poster

Judul : The Wolf of Wall Street
Durasi : 180 menit
Distributor : Paramount Pictures
Produser : Martin Scorsese, Leonardo DiCaprio, Riza Aziz, Joey McFarland, Emma Tillinger Koskoff
Sutradara : Martin Scorsese
Penulis : Belford, berdasarkan buku autobiografi The Wolf of Wall Street
Pemain : Leonardo DiCaprio, Jonah Hill, Margot Robbie, Matthew McConaughey, Kyle Chandler, Rob Reiner, Jon Bernthal, Jon Favreau, dan Jean Dujardin

Sinopsis

Film ini merupakan hasil adaptasi dari autobiografi dengan judul yang sama tentang seorang Broker/pialang terkenal pada masa akhir 80-an hingga 90-an, Jordan Belfort. Jordan Belfort, yang diperankan Leonardo DiCaprio, awalnya bukan siapa-siapa bahkan ia tidak mengerti bagaimana caranya menjadi seorang pialang. Belfort yang baru saja menikah dengan Teresa memiliki keinginan untuk menjadi orang yang kaya raya karena dia yakin uang dapat mengatur segalanya.

Hari pertama ia bekerja di perusahaan stockmarket di Wall Street, ia mendapat tekanan dari salah satu seniornya yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki kapasitas sebagai seorang pialang, namun Belfort dibela oleh atasannya yang menjadi mentor serta inspirasinya, Mark Hanna. Mark Hanna adalah seorang pialang yang hebat di kantor tersebut. Gayanya yang eksentrik membuat Jordan tertarik untuk belajar menjadi pialang sukses.

THE WOLF OF WALL STREET

Pada jam makan siang, Hanna dan Belfort makan di sebuah restoran mewah dan di sinilah titik terang untuk Belfort untuk menjadi pialang sukses terlihat. Belfort melihat Hanna mengonsumsi kokain terang-terangan saat di restoran. Hanna menyatakan bahwa kunci sukses seorang pialang ada dua, pertama ‘relaks’ dan kedua kokain. Belfort yang awalnya bukan seorang pemakai, peminum, dan tidak pernah ke stripclub pun terpengaruh dengan gaya hidup Hanna. Semenjak Belfort mengikuti saran Hanna, ia merasakan kemajuan pada karirnya sehingga perilaku negatif yang ditularkan Hanna semakin parah, bahkan Belfort lupa kalau ia sudah menikah.

Pada tahun 1987, saat krisis ekonomi melanda, perusahaan Belfort tidak mampu menjual satu aset pun sehingga mengalami kerugian besar yang mengakibatkan perusahaan tersebut bangkrut dan Belfort kehilangan pekerjaan. Belfort yang sedang bingung mencari pekerjaan baru, ditawari oleh Teresa untuk bekerja di sebuah stockmarket kecil yang menjual saham-saham perusahaan kecil. Belfort yang memiliki keahlian dalam menjual aset pun segera melamar dan bekerja di stockmarket yang kondisinya 180 derajat dari tempat kerja sebelumnya. Melihat gaya penjualan yang pasif membuat Belfort gerah sehingga ia menggunakan cara yang telah diajarkan Hanna dengan memberikan janji manis kepada calon investor. Hal ini berhasil dan membuat tempat kerja Belfort mengalami kemajuan.

4c78Golden Globes Nominations

Tidak puas sebagai pegawai, Belfort memiliki impian membuka kantor pialangnya sendiri. Bersama dengan teman lamanya, Donny Azzof, mereka mendirikan Straton Oakmont Incorporation. Belfort   merekrut teman-temannya untuk dijadikan pialang yang jumlahnya kurang dari 10 orang. Belfort mengajarkan strategi penjualan yang didapatnya saat bekerja di Wall Street dan yang diajarkan Hanna. Strategi yang digunakan Belfort berhasil dan membuat Straton Oakmont yang awal berdirinya di gudang sekarang memiliki gedung sendiri di Wall Street hanya dalam waktu kurang dari 5 tahun.

15-outrageous-scenes-in-martin-scorseses-wolf-of-wall-street-we-cant-wait-to-see

Belfort yang bukan siapa-siapa sekarang menjadi sorotan publik. Kekayaannya membuat ia menjadi cover majalah Forbes. Namun semua kesuksesan ini membuat Belfort berubah. Ia menjadi senang mengadakan pesta narkoba dan seks di mana saja, bahkan Belfort mengadakan pesta seks pada saat jam kantor untuk merayakan kesuksesannya. Sampai suatu ketika Belfort selingkuh dengan seorang mantan model bernama Naomi dan Teresa mengetahuinya. Belfort akhirnya memutuskan untuk bercerai dengan Teresa dan menikahi Naomi. Pernikahan dengan Naomi yang awalnya indah dan dikaruniai dua orang anak namun harus berakhir pahit bagi Belfort. Setelah Naomi mengetahui bahwa Belfort memiliki masalah dan menjadi incaran FBI, serta seluruh kekayaan Belfort di rekening Bank Swiss hilang karena digelapkan oleh Dirut bank tersebut, Naomi meminta cerai kepada Belfort beserta hak asuh anak-anak.

THE WOLF OF WALL STREETGWR-Wolf-of-Wall-Street---BlankSlider-Article-580-327_tcm25-19594

Ayah Belfort yang seorang akuntan menyarankan agar ia berhenti dari pekerjaannya. Belfort yang melihat pegawai-pegawainya saat dirinya menyatakan akan berhenti merasa bersalah jika harus meninggalkan pegawai-pegawai yang selama ini sudah setia padanya dan akhirnya Belfort tidak jadi mengundurkan diri. Belfort sangat dikagumi oleh pegawai-pegawainya karena ia selalu memberi motivasi positif bahwa setiap orang mampu menjadi pialang sukses sebelum jam kerja dimulai.

Belfort yang merasa telah dikhianati Naomi ketika ia sedang berada di bawah akhirnya menceraikan Naomi dengan terpaksa. Belfort pun ditangkap FBI namun FBI membuat kesepakatan untuk meringankan Belfort asal mau bekerja sama mengungkap kasus pencucian uang dan korupsi yang dilakukan oleh koleganya. Belfort pun membocorkan hal tersebut kepada Donny yang merupakan target FBI sekaligus teman baik Belfort. Akhirnya kolega-kolega Belfort yang melakukan pencucian uang, korupsi, dan penipuan ditangkap FBI. Belfort pun ikhlas ditangkap oleh FBI karena ia merasa kehidupannya telah hancur semenjak Naomi meninggalkannya.

423182-dicaprio-fbi-wolf-of-wall-street

Belfort dipenjara selama 3 tahun dan ia merasa bahagia saat dipenjara. Ketika bebas Belfort tidak meneruskan karirnya sebagai seorang pialang. Ia menjadi seorang motivator dan pembicara pada seminar-seminar tentang investasi. Belfort mengajarkan bagaimana cara menjual produk dengan benar.

 

Analisa Film

Film ini sangat inspiratif. Memperlihatkan sosok pejuang, pemimpi, dan pekerja keras yang mengejar dan mewujudkan impiannya. Belfort merupakan sosok pemimpin yang  ideal karena ia merupakan pemimpin yang Person-oriented tetapi juga tinggi terhadap Task-oriented. Person-oriented ditunjukkan Belfort dengan merangkul semua pegawai-pegawainya, tidak mendiskriminasi serta menunjukkan rasa hormat pada pegawainya. Belfort juga tidak pernah memberikan pressure pada pegawainya, ia bahkan memberikan kebebasan pada pegawai-pegawainya agar produktivitas mereka  optimal meskipun kebebasan disini agak negatif karena mengijinkan para pegawai melakukan seks dimana saja dan memngonsumsi kokain di kantor. Belfort juga sering mengajak para pegawainya untuk liburan bersama.

Perilaku Task-oriented ditunjukkan Belfort dengan mengingatkan secara terus menerus kepada para pegawainya sebelum pasar dibuka bahwa Straton-Oakmont tidak boleh melemah dan harus bisa memenuhi target penjualan.

Meskipun banyak perilaku yang kurang pas jika dilakukan di negara kita, tetapi premis yang ada di film ini patut kita tanamkan di pikiran kita. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita jatuh yang harus kita lakukan adalah bangkit dan terus berjuang, tinggalkan zona nyaman jadilah pribadi yang baru dan lebih baik.

The Wolf of Wall Street Official Trailer (courtesy by Youtube)

Kelompok 3PA01:

Farid Hikmatullah (12512773)

Farida Ulfah (12512775)

Mia Nursuciana (14512563)

M. Rieva N. B. (14512820)

Tika Oktaviani (17512386)

Tugas 2 – Perencanaan, Penetapan, dan Pengorganisasian dalam Struktur Manajemen

Perencanaan

231

Analisis:

Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan, membuat streategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta mengembangkan rencana dari sebuah kinerja. Perencanaan merupakan sebuah proses penentuan apa yang harus dilakukan sebuah lembaga atau organisasi tersebut.

Pada artikel yang saya analisis, Ahok, selaku gubernur Jakarta merencankan tentang pembangunan enam jalan tol. Dalam hal ini Ahok merencanakan apa yang menjadi tujuan pemerintah DKI Jakarta agar tidak terjadi macet yang makin semrawut. Rencana pembangunan tol ini akan menghubungkan enam titik di Jakarta. Perencanaan yang dilakukan ini sesuai dengan proses penentuan, apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, yang dalam hal ini adalah pemerintah DKI Jakarta, dan rencana ini merupakan tujuan bersama dari pemerintah untuk merealisasikan  kinerjanya terhadap masyarakat.

Penetapan

45

Analisis:

Penetapan dalam organisasi adalah menetapkaan suatu tujuan, apa yang menjadi visi dan misi yang akan capai dalam organisansi tersebut.

Pada artikel yang saya analisis, Dewan Pengupahan DKI Jakarta menetapkan sebuah nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2014 sebesar 2,5 juta. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 2,3 juta. KHL menjadi suatu pertimbangan Pemerintah Daerah Prov. DKI Jakartauntuk menetapkan UMP tahun berikutnya yang belum dihitungpertumbuhan ekonomi dan inflasi. Hal ini sesuai dengan tujuan dan merupakan agenda tahunan sesuai visi dan misi pemerintah untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Jakarta terutama buruh.

Pengorganisasian

67

Analisis:

Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan fungsi atau sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan fungsi, dan tujuannya.

Sedangkan struktur organisasi itu sendiri adalah susunan unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi ini menunjukkan adanya pembagian kerja sesuai dengan fungsi-fungsi tugas dan dalam organisasi tersebut.

Pada artikel yang saya analisis,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, menggelar pertemuan tertutup dengan Menristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir. Anies Baswedan menjelaskan bahwa mereka membahas terkait pemindahan Dirjen Pendidikan Tinggi ke Kemenristek. Pertemuan itu membicarakan soal proses transisi atau pemindahan Dirjen Pendidikan Tinggi ke ‎Kemenrinstek.

Menristek dan Dikti M Nasir menjelaskan, terdapat tiga hal yang berdampak akibat pemindahan ini. Yaitu struktur organisasi, sumber daya manusia dan aset. Karena itu, diperlukan Peraturan Presiden (Perpres) agara antara kedua kementerian ini tidak ada masalah pada masa mendatang.

Akibat pemindahan dari satu direktorat ke kementerian lain itu berpengaruh ke, satu, struktur organisasi berubah. Dua, sumber daya manusianya pasti bergeser. Tiga, masalah asetnya, itu pasti. Oleh karena itu, nanti dibentuk satu Peraturan Presiden, supaya nanti antara Kemendikbud dengan Kemenristek dan Dikti tidak ada masalah di kemudian hari‎.Hal ini sesuai pula dengan pengorganisasian, pemerintah melakukan kegiatan pengorganisasian ulang dalam beberapa struktur organisasi, agar dapat menjalankan fungsi serta perannya dalam menjalankan pemerintahan dengan baik.

Referensi:

detik.com

Artikel 1: http://finance.detik.com/read/2014/11/07/185147/2742408/4/ahok-jakarta-kalau-tak-ada-6-tol-dalam-kota-makin-berantakan

Artikel 2: http://finance.detik.com/read/2014/11/07/102455/2741695/4/cerita-penetapan-khl-dki-rp-25-juta-yang-dibahas-alot-hingga-9-jam

Artikel 3: http://news.detik.com/read/2014/11/05/140445/2739685/10/mendikbud-dan-menristek-tunggu-peraturan-presiden

Bagaimana Memanage Perusahaan yang Baik

Well guys. Bermimpi sah-sah aja kok, selagi mimpi kamu itu baik dan pastinya kamu mempunyai langkah-langkah yang nyata untuk merealisasikan mimpi tersebut! Kali ini, saya ingin bermimpi untuk menjalankan perusahaan saya sendiri. Hmm.. Kira-kira perusahaan apa yah guys?

Saya selalu ingin menjalankan perusahaan di bidang makanan. It’s not a company actually, but.. Strategi kamu untuk berbisnis, memanage, dan mengelola sesuatu bisnis, jasa ataupun produk itu penting banget loh guys, biar kita gak rugi, apalagi untuk pertama kali, dan amatir seperti saya. Hehe

Memanage suatu perusahaan yang baik itu dimulai dari awal kita membangun suatu perusahaan itu sendiri.

Ukur Baju Sendiri

clothing size cartoom

Kalo kata dosen siih, ukur baju sendiri. Maksudnya ukur baju sendiri itu, buatlah usaha atau perusahaan yang sekiranya mampu kamu jalankan sesuai dengan keahlian, tenaga, waktu, tempat, dan juga budget.

Perekrutan Karyawan atau Partner

 ?????????????

Guys.. Tentunya kalau kamu ingin membuat usaha atau perusahaan yang cakupannya lumayan besar, atau home industry sekalipun, tetap kamu tidak bisa bekerja seorang diri (kecuali kamu udah punya keahlian memperbanyak diri kayak naruto yaah..). Untuk itu perekrutan karyawan atau partner adalah solusinya. Pilihlah karyawan yang baik, mau bekerja keras, loyal, dan disiplin. Agar nantinya perusahaanmu dapat berjalan dengan baik.

Mengedepankan Kualitas Jasa atau Produk, Bukan Harga

focus-on-quality

Jasa dan produk yang ditujukan kepada konsumen haruslah yang baik. Tapi disini kita tidak boleh mencari untung terlebih dahulu. Berikanlah kepercayaan kepada konsumen dengan memberikan kualitas, setelah itu baru kamu dapat menaikkan harga jual dari jasa atau produk tersebut. Semakin baik kuliatasnya, maka semakin percaya konsumen terhadap perusahaan anda.

Sadar Teknologi

Suatu usaha atau perusahaan yang baik, akan semakin baik apabila didukung dengan teknologi yang canggih. Dengan begitu, pelayan untuk konsumen pun dapat lebih mudah dilakukan, contohnya seperti pelayanan via online.

Pembeli adalah Raja

Customer service feedback form with green tick on Excellent.

Yup.. Kedengerannya klasik sih. Tapi ini memang benar. Ketika pelayanan, produk, dan jasa yang kita berikan kepada konsumen baik, respon konsumenpun akan baik pula. Ini merupakan gerbang para konsumen untuk merekomendasikan usaha dan perusahaan kepada relasi-relasi mereka.

So, what’s your dreams to be realized?